Uncategorized

Lembar Tessera Itu…

Kertas Tessera itu berukuran jauh lebih kecil daripada yang kami pegang..  Warnanyapun sudah kusam dan menguning. Ukuran hurufnya begitu mungil, hingga pemiliknya pun kesulitan untuk membacanya.. Berkali-kali beliau salah membacakan doa, dan berkali-kali pula beliau harus mengatur letak kacamatanya agar tulisan mungil itu dapat terbaca dengan jelas. Ketika rapat Legio berakhir, aku tawarkan lembar Tesseraku… Continue reading Lembar Tessera Itu…

My brothers,,,,

Get Well Soon, Brother…

Ada banyak hal yang ingin aku tuliskan pada lembaran ini.. Ada banyak hal yang berlarian di benakku,, aku tahu, aku harus menuliskan sesuatu untuk mengurangi kesibukkan di kepalaku.. Tapi aku tak tahu harus memulai dari mana, karena terlalu banyak yang ingin aku tuliskan.. Satu hal yang cukup memenuhi pikiran dan perasaanku hari ini adalah kekhawatiranku… Continue reading Get Well Soon, Brother…

My brothers,,,,

Dia…

Dengan tenang ia melangkah menyusuri lorong itu.. Dalam balutan jubah coklatnya, ia menatap lurus ke depan.. Ia berjalan begitu tenang, langkahnya amat teratur, seolah tak dapat tergoyahkan.. Bahkan dari balik tembok tebal ini, aku bisa merasakan ketenangan itu.. Sosok itu, sosok seorang kakak sekaligus seorang ayah.. Tenang, namun tegas.. Ketenangan yang pada awalnya menciptakan keseganan. Namun juga menimbulkan… Continue reading Dia…

Uncategorized

Kicauan Seorang Jomblowati : Cinta Tak Pernah Salah…

Seorang sahabat menulis status di wall facebooknya : "Love is never wrong, but can perch on the wrong heart". Jadi, cinta tak pernah salah, tapi bisa hinggap pada hati yang salah... Jleb... itu kondisiku saat ini... Jatuh cinta pada hati yang salah. Hati yang tidak boleh dicintai oleh satu orang saja, dan juga tak boleh… Continue reading Kicauan Seorang Jomblowati : Cinta Tak Pernah Salah…

Uncategorized

Kicauan Seorang Jomblowati : Sepasang Sandal Jepitnya

Aku berdiri terpaku di depan pintu yang tertutup itu.. Dan aku melihat sepasang sandal jepit hitam teronggok rapi di depannya... Melihat sandal jepitnya saja bisa membuatku tersenyum sekaligus berdebar. Seolah sang pemilik sandal itu sungguh berdiri di hadapanku. Kupandang lagi sandal jepit yang masih diam teronggok disitu. Dan lagi-lagi aku tersenyum mengingat pemiliknya. Seorang pria… Continue reading Kicauan Seorang Jomblowati : Sepasang Sandal Jepitnya